RESUME MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Multimedia adalah kata serapan yang berasal dari bahasa
latin, yaitu “multi” dan “medium”. Multi berarti banyak, atau
bermacam-macam, sedangkan medium artinya
sarana yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Menurut Hofstetter
dalam buku M.Suyanto (2005:21), multimedia adalah penggunaan komputer untuk
menggabungkan dan menyajikan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video,
dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat melakukan navigasi,
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Sedangkan menurut Turban dkk dalam
buku yang sama, multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi
yang dinamis dan interaktif, yang mengombinasikan teks, grafik, animasi, audio
dan video, dengan kata lain multimedia dapat diartikan sebagai seperangkat media yang merupakan kombinasi dari beberapa
media yang relevan dalam hubungannya dengan tujuan-tujuan instruksional.
Multimedia terdiri dari dua jenis yaitu multimedia
non-interaktif dan multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif
pengguna bertindak pasif dan hanya menyaksikan adegan-adegan secara berurutan.
Contoh multimedia non-interaktif adalah televisi dan film. Sedangkan pada multimedia interaktif ada penambahan satu
elemen lagi yaitu aspek interaktif, sehingga pengguna dapat memilih secara
aktif adegan yang diinginkan. Game adalah salah satu contoh multimedia
interaktif.
tingkat pemahaman manusia terhadap pembelajaran dan lingkungan cenderung lebih dalam apabila ia melihat, mendengar, dan merasakan, sehingga seiring pesatnya perkembangan teknologi, sekarang ini teknologi multimedia dirasa lebih cocok dan dominan untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar. Terlebih lagi sudah tersedia banyak sekali perangkat komputer di sekolah-sekolah. Penggunaan teknologi multimedia akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, memperbesar minat belajar siswa, membuat proses pembelajaran menjadi terasa lebih menyenangkan sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih memuaskan. Aplikasi teknologi multimedia dalam pembelajaran dapat berupa tutorial, virtualisasi, simulasi, game dan semua yang dianggap menunjang untuk memudahkan mendapat informasi, transmisi, analisis data, dan pengerjaan tugas rutin.
Multimedia dalam pembelajaran dapat digolongkan kedalam tiga
karakteristik:
Pertama, multimedia
digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas.
Ketika guru menerangkan suatu materi melalui pengajaran di
kelas atau berdasarkan suatu buku acuan, multimedia dapat digunakan sebagai pelengkap untuk menjelaskan
materi yang diajarkan. Multimedia jenis ini dinamakan juga dengan “presentasi
pembelajaran”. Materi yang ditayangkan tidak terlalu kompleks dan hanya
menampilkan beberapa item yang dianggap penting, baik berupa teks, gambar,
video atau animasi. Latihan dan tes kurang cocok diletakkan pada presentasi
pembelajaran ini, kecuali bersifat quiz guna membangun suasana belajar agar
lebih dinamis.
Kedua, multimedia
digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri.
Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung
pembelajaran di kelas, mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada
tipe kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di
dalam paket multimedia. Artinya, seluruh fasilitas bagi pembelajaran termasuk
latihan dan tes yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan di dalam paket.
Ketiga, multimedia
digunakan sebagai media satu-satunya dalam pembelajaran.
Artinya, seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung
tujuan pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini
sering disebut CBL (Computer Based Learning).
fungsi multi media pembelajaran adalah melatih keterampilan, mendalami pengetahuan, memperkaya proses belajar. Sedangkan manfaatnya adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi, memperkaya pengalaman, meningkatkan keterampilan, memperkaya pengalaman, dan memperkuat respon.
Pada dasarnya, salah satu tujuan dari pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan multimedia adalah sedapat mungkin melengkapi dan
menggantikan tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada dalam proses
belajar mengajar dalam system pembelajaran konvensional. Dengan penerapan
teknologi multimedia diharapkan akan mampu memberikan perubahan dalam suasana
belajar, sehingga dapat menambah motivasi
belajar, khususnya dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi dan
hasil belajar siswa.
yang menjadi karakteristik multimedia pembelajaran adalah fleksibel, self-pacing, content-rich, interaktif, mandiri.
dalam pembelajaran multimedia ada komponen-komponen pengembangannya, diantaranya
dalam metode pembelajaran tutorial, komputer berperan sebagai guru. model ini menyajikan materi terlebih dulu, dan selanjutnya diikuti dengan memberikan latihan kepada siswa. pada simulasi, siswa berperan penuh sebagai objek atau model dari situasi. drill and practise ialah model pembelajaran dengan menyajikan soal terlebih dahulu dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir. metode permainan, penyajiannya berupa grafik, gerak, suara, dan simultan.
apabila kita akan menggunakan model-model diatas untuk proses pembelajaran, maka kita harus mempersiapkan skrip terlebih dulu. skrip adalah sejumlah naskah perencanaan produksi program yang harus disiapkan oleh perancang pembelajaran berbasis komputer yang meliputi analisis kebutuhan program, hasil telaah konten pembelajaran, flow chart, story board dan penetapan software dalam membangun model pembelajaran berbasis komputer.
yang menjadi karakteristik multimedia pembelajaran adalah fleksibel, self-pacing, content-rich, interaktif, mandiri.
dalam pembelajaran multimedia ada komponen-komponen pengembangannya, diantaranya
- Umpan Balik
- Pencabangan
- Penilaian
- Monitoring Kemajuan
- petunjuk
- Tampilan
dalam metode pembelajaran tutorial, komputer berperan sebagai guru. model ini menyajikan materi terlebih dulu, dan selanjutnya diikuti dengan memberikan latihan kepada siswa. pada simulasi, siswa berperan penuh sebagai objek atau model dari situasi. drill and practise ialah model pembelajaran dengan menyajikan soal terlebih dahulu dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir. metode permainan, penyajiannya berupa grafik, gerak, suara, dan simultan.
apabila kita akan menggunakan model-model diatas untuk proses pembelajaran, maka kita harus mempersiapkan skrip terlebih dulu. skrip adalah sejumlah naskah perencanaan produksi program yang harus disiapkan oleh perancang pembelajaran berbasis komputer yang meliputi analisis kebutuhan program, hasil telaah konten pembelajaran, flow chart, story board dan penetapan software dalam membangun model pembelajaran berbasis komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar