Jumat, 29 November 2013

kritik dan saran



Kritik dan Saran terhadap Perkuliahan IT
Yang diampu oleh DR. Hudiana Hernamawan

Waaahhh...tugasnya kali ini harus memberikan kritik dan saran terhadap perkuliahan IT. sulit sekali rasanya. selama mengikuti perkuliahan ini sih yang saya rasakan, banyak manfaatnya. dari mulai nambah pengetahuan tentang IT, dapat software-software pembelajaran, dll. jadi kalo disuruh untuk ''ngritik'' suli. hehe... tapi jujur ya, saya ada sedikit keinginan (boleh dibilang saran).
Belajar bersama DR. Hudiana Hernawan sangat menyenangkan, buat saya pribadi sih, dari mulai penampilan beliau yang selalu fresh, styles, kalau kata anak muda sekarang T O P   B G T, terus lagi kita selalu diberi software pembelajaran dan dipandu untuk menggunakannya, tapi untuk sayapribadi, yang notabene masih gaptek dan kurang cepet menangkap dan memahami sesuatu, akan lebih menyenangkan apabila panduan yang diberikan bisa berupa media cetak, misalnya modul, supaya ketika mau mempelajarinya lagi di rumah jadigak bingung sendiri, hehe... itu saja sih keinginanku....
O ya, ini tugas posting terakhir...melalui ini, saya ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada DR. Hudiana Hernawan atas ilmu yang sudah diberikannya, insyaalloh akan sangat bermanfaat untuk kami... khususnya untuk saya.
Melalui ini juga saya mau memohon maaf apabila kami khususnya saya ada kesalahan selama mengikuti perkuliahan.

Jumat, 22 November 2013

Manfaat Kuliah IT Buat-ku

TEKNOLOGI INFORMASI. jujur saja, aku memang sering mendengar istilah itu, dan setahuku itu berhubungan dengan komputer. dan tentang komputer, semula aku hanya tahu sebatas layar (monitor), CPU, dan Keyboard. dulu sempet sih ikut kursus komputer. tapi cuma beberapa kali pertemuan saja, jadinya baru belajar ms-dos aja, tapi kalau sekarang ditanya seputar ms-dos, lupa lagi, hehe...soalnya itu waktu SMP.  masuk SMA, udah ga kenal lagi tuh sama yang namanya komputer, karena waktu itu di SMA-ku belum ada pembelajaran tentang Komputer dan sejenisnya. baru setelah mulai kuliah, kenalan lagi sama yang namanya komputer, dan alhamdulillah bisa mengoperasikannya. walaupun hanya bisa mengoperasikan ms-word (bisa ngetik aja hehe).
setelah selesai kuliahpun, pengetahuan mengenai komputer masih seputar 'ngetik' aja. bener-bener gaptek. hehe...
tapi...(masih ada tapinya, hehe) sedikit berkembang, karena mulai bisa menggunakan internet...tuntutan pekerjaan sih, terus tuntutan pergaulan juga...biar ga gaptek-gaptek amat (mulai bisa chating di facebook, mig33, ebuddy).
dan begitulah seterusnya, aku hanya tau dan hanya bisa menggunakan komputer untuk ngetik RPP, Silabus, soal-soal ulangan, LKS, dan untuk chatting sama temen-temen. just that.
awal tahun 2013, ketika aku memutuskan untuk melanjutkan studyku di Program Magister STKIP Garut, aku mulai mengenal 'sisi lain' dari komputer. ternyata komputer itu ga cuma buat ngetik (di ms-word aja), ga cuma buat chatting aja, dan ga cuma buat main-main aja. kita juga bisa membuat materi ajar dengan menggunakan powerpoint misalnya, jujur saja, powerpoint adalah hal yang baru untukku, dan aku tak menyangka sedikitpun akan bisa membuat materi ajar dengan menggunakan powerpoint. (ssssttttt......itu membuat anak didik antusias dalam belajar loh!)...

dibawah bimbingan DR. Hudiana Hernawan, M.Si, pengetahuanku tentang teknik informasi alhamdulillah bertambah, tak hanya 'ngetik' aja, tapi juga belajar membuat blog, posting di blog, mobile learning, e-book, e-learning,dll. itu sangat berguna sekali untukku, terutama untuk membuat materi ajar dengan media elektronik. konsep belajar dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa benar-benar kurasakan....terimakasih untuk DR. Hudiana Hernawan, M.Si yang dengan sabar membimbing kami....
e-learninf

m-learning
e-book


Rabu, 13 November 2013

What is Gadget



A. Pengertian Gadget
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

Contoh-contoh dari gadget di antaranya telepon pintar (smartphone) seperti iphone dan blackberry, serta netbook (perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan internet).


B. Kekurangan dan Kelebihan Gadget
Salah satu fitur penting dari gadget adalah internet. dengan fitur itu kita bisa mengakses berbagai informasi luar dan dalam negeri, selain itu kita bisa memperluas persahabatan lewat jejaring sosial yang juga ditawarkan oleh gadget berfitur internet.
Walau memberi begitu banyak keuntungan bagi pemakainya, jika tidak bijak dalam menggunakannya, gadget bisa memberi kerugian. Salah satunya, ketidakmampuan untuk hidup sendiri. “Coba saja, hampir tiap saat para pengguna facebook ingin bercerita tentang hidupnya kepada orang lain lewat update status,” ujar seorang rohaniawan, Romo Deshi Ramadhani, SJ. 
Kemudahan akses internet lewat gadget juga membuat kita semakin mudah dan cepat mendapat apa yang kita mau. “Akibatnya, anak-anak menjadi malas, tidak mau berusaha, dan tidak tahan banting,” begitu jelas psikolog anak dan remaja, Ibu Ratih Ibrahim.


Gadget memang bisa memudahkan hidup kita, namun kita perlu membatasi waktu penggunaannya sehingga tidak mengganggu waktu berharga bersama keluarga dan sahabat. Selain itu, akseslah situs-situs yang memang bermanfaat dan membuat kita semakin cerdas
 

Kamis, 07 November 2013

Mengenal E-Book (Electronic Book)






A. Defenisi E-Book
Electronic book (ebook) atau disebut buku elektronik dalam bahasa Indonesia adalah bentuk digital dari buku biasa (tercetak) yang membutuhkan personal computers, mobile phones, atau alat khusus untuk membacanya yang disebut ebook reader atau ebook devices(wikipedia). Ebook adalah representasi elektronik dari sebuah buku yang biasanya diterbitkan dalam bentuk tercetak namun kali ini berbentuk digital(Lee, 2004:50). Berdasarkan definisi ini dapat kita simpulkan bahwa ebook memiliki dua sifat penting, yaitu: pertama, ebook berbentuk digital. Kedua, ebook membutuhkan alat baca khusus.

B. Sejarah E-Book
Pada awalnya ebook digunakan terbatas pada subjek dan pengguna tertentu saja. Cakupan subjek yang dibahas pada waktu itu antara lain teknik manual untuk hardware, teknik manufaktur, dan subjek lainnya. Sejumlah format ebook bermunculan, beberapa diantaranya didukung oleh perusahaan software besar seperti Adobe’s PDF format dan yang lainnya didukung oleh programer-programer independen dan open source. Biasanya, setiap ebook reader memiliki format yang berbeda-beda pula, kebanyakan dari ebook reader mengkhususkan satu format tertentu saja sesuai pangsa pasarnya. Pada waktu itu, para produsen ebook mengalami masalah mengenai standar yang dipakai dalam pengemasan dan pemasaran ebook sehingga ebook tumbuh di dalam “pasar bawah tanah”. Banyak penerbit ebook yang mulai memasarkan produknya menggunakan public domain. Pada waktu yang bersamaan, para penulis yang karyanya ditolak oleh penerbit menawarkan karyanya secara online sehingga karyanya dikenal oleh orang lain. Katalog buku-buku yang tidak resmi mulai bermunculan di website dan situs-situs yang menyediakan ebook mulai menyebarluaskan informasi mengenai ebook kepada masyarakat.
Pada tahun 2008, model baru untuk pemasaran ebook mulai berkembang dan perangkat keras untuk membaca ebook mulai diproduksi. Peran internet sangat besar dalam perkembangan dan pendistribusian ebook. Sekarang kita tidak harus menggunakan ebook reader untuk membaca ebook. Kita juga bisa membaca ebook dengan personal computer dan bahkan dengan mobile phone. Hanya ada dua ebook reader yang mendominasi pasar, yaitu Amazon’s Kindle dan Sony’s PRS-500. Di Jepang, pasar ebook mengalami pertumbuhan yang baik selama tahun 2000 dan menembus angka 10 miliyar yen. Namun tidak semua penulis mendukung konsep ebook, contohnya JK Rowling yang menyatakan tidak akan mengeluarkan versi elektronik untuk karya-karyanya. Para ahli dari Plastic Logic, sebuah perusahaan teknologi layar yang berbasis di Cambridge, Inggris, melaporkan sebuah teknik yang memungkinkan pencetakan transistor polimer menjadi sebuah permukaan plastik yang fleksibel. Teknik ini memungkinkan layar menjadi lentur, sehingga memberikan ebook tambahan daya tahan.

C. Kelebihan dan Kekurangan E-Book 
    Kelebihan E-Book;   

  1. Teks dapat dicari secara otomatis dan dirujuk silang menggunakan hyperlink.
  2. Sebuah e-book reader dapat berisi beberapa buku sehingga mudah dibawa kemana saja (lebih ringan dan kecil) dibandingkan buku-buku yang sama dalam format tercetak. Ratusan atau bahkan ribuan buku dapat disimpan pada perangkat yang sama.  
  3. E-book memungkinkan penyorotan dan penjelasan nonpermanent. 
  4. Ukuran font dan font dapat disesuaikan. 
  5. E-book memungkinkan gambar animasi dan klip multimedia terpasang di dalamnya. 
  6. Memungkinkan penggunaan warna yang lebih banyak dibandingkan warna dalam format tercetak. 
  7. Perangkat ebook memungkinkan ebook dibaca dalam keadaan sedikit cahaya atau bahkan gelap total dengan menggunakan back light.
  8. Sebuah ebook secara otomatis dapat terbuka di halaman terakhir yang dibaca. 
  9. Lebih murah 
  10. Perangkat lunak Teks-untuk-bicara dapat digunakan untuk melakukan konversi ebook ke buku-buku audio secara otomatis. 
  11. Pemasok ebook tidak membutuhkan ruangan yang besar dan tidak ada batasan pencetakan buku.
  12. Lebih mudah bagi penulis untuk menerbitkan sendiri ebook. 
  13. Ebook dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan versi buku yang tercetak (printbook). 
  14. Ebook tidak membutuhkan kertas, tinta, dan sumber daya lain yang digunakan untuk menghasilkan buku-buku yang dicetak. Itu artinya kita dapat mengurangi penebangan hutan untuk produksi kertas.

Kekurangan E-Book;

  1. Sebagian kecil buku lebih mudah dibawa dibandingkan ebook 
  2. Ebook reader lebih mudah rusak apabila terjatuh dibandingkan dengan buku biasa. 
  3. Ebook membutuhkan perangkat khusus (hardware dan software) untuk membacanya. 
  4. Ebook reader membutuhkan tenaga listrik,. Jika menggunakan mobile phone, baterainya akan cepat habis. 
  5. Ebook tidak dapat digunakan apabila terjadi kerusakan pada perangkatnya (hardware atau software)
  6. Melihat layar untuk waktu yang lama dapat menyebabkan mata kejang dan kadang-kadang sakit kepala. 
  7.  Ebook reader lebih mungkin untuk dicuri dari pada kertas buku.
  8. Sebagian besar penerbit tidak memproduksi ebook mereka setara dengan buku yang dicetak (print book). Dalam kasus lain, ebook diberikan prioritas yang lebih rendah dari segi sumber daya penerbitan, sehingga dalam sebuah disparitas mutu produk, tanggal rilis dan sebagainya. Masalah ini tidak endemik untuk setiap penerbit, namun memiliki efek pada kualitas keseluruhan ketersediaan barang dagangan.
  9. Ebook dapat dengan mudah di-hack melalui penggunaan perangkat keras atau perangkat lunak modifikasi dan disebarkan secara luas di Internet dan / atau ebook reader, tanpa persetujuan dari penulis atau penerbit.
  10. Jika perangkat ebook atau ebook reder dicuri, hilang, rusak atau diperbaiki, semua ebook yang tersimpan pada perangkat bisa hilang. Hal ini dapat dihindari dengan backup baik pada perangkat lain atau penyedia ebook. 
  11. Hilangnya tactility dan estetika jilid-buku. Juga hilangnya kemampuan untuk dengan cepat melalui riffle halaman untuk mencari bagian tertentu. 
  12. Resolusi layar perangkat pembaca (ebook readers/ebook devices) mungkin akan lebih rendah daripada kertas yang sebenarnya, sehingga sulit untuk membaca ebook.
  13. Dari perspektif pembaca, kepemilikan konvensional, peraturan penggunaan, dan akses ke konten buku cacat dan dibatasi oleh Manajemen Hak Digital
  14. Pemilik harus membeli model yang berbeda untuk setiap format file ebuku.

Kerugian terbesar dari sebuah ebook adalah pembajakan. Banyak software yang berbayar (proprietary software) diklaim aman dari pembajakan tetapi kenyataannya banyak bajakannya yang beredar di “pasar bawah tanah”. Hal yang sama dapat terjadi pada ebook. Buku konvensional atau yang tercetak (print book) lebih sulit untuk dibajak.